
Bangi, Malaysia – Hubungan akademik antara Universitas Al-Amien (UNIA) Prenduan dan Institut Islam Hadhari Universiti Kebangsaan Malaysia (UKM) kembali diperkuat melalui pertemuan resmi pada Rabu, 10 September 2025, di kampus Institut Islam Hadhari UKM.
Pertemuan ini dihadiri oleh Rektor UNIA Prenduan Dr. KH. Muhtadi Abdul Mun’im, M.A., Dekan Fakultas Dakwah dan Ushuluddin UNIA Dr. H. Mohammad Fattah, Lc., M.A., serta Staff Atase Pendidikan dan Kebudayaan (Atdikbud) KBRI Kuala Lumpur, Ustadz Shohenuddin, M.Pd. Dari pihak UKM, hadir Pengarah Institut Islam Hadhari UKM, Profesor Dato’ Dr. Fariza Md Sham, dan Prof. Dr. Sahilah Abd Mutalib sebagai Felo Penyelidik Utama IIH UKM, serta beberapa mahasiswi pascasarjana IIH UKM.
Pertemuan ini sekaligus menindaklanjuti agenda besar Focus Group Discussion (FGD) Internasional bertema “Agama Digital dan Masa Depan Otoritas Keagamaan di Asia Tenggara” yang sebelumnya diselenggarakan bersama UNIA dan Institut Islam Hadhari UKM. Tema ini menyoroti perubahan besar dalam lanskap keagamaan akibat perkembangan digital, termasuk fenomena ustaz-influencer, moderasi beragama di ruang digital, hingga etika dakwah berbasis algoritma.
Melalui forum ini, kedua institusi menegaskan kembali komitmen untuk mempererat kerja sama dalam tiga bidang utama: riset akademik, pertukaran keilmuan, dan program sosial-kultural lintas negara. Diskusi menghasilkan kesepakatan untuk menyusun peta jalan kerja sama selama dua tahun (2025–2027), meliputi penyusunan modul “Etika Dakwah Digital,” penyelenggaraan hybrid summer course, pertukaran dosen dan mahasiswa, serta publikasi artikel bersama di jurnal internasional bereputasi.
Profesor Dato’ Dr. Fariza Md Sham dalam sambutannya menegaskan bahwa kolaborasi ini bukan sekadar agenda seremonial, tetapi sebuah strategic partnership untuk menjawab tantangan global dalam dunia keagamaan. Hal senada disampaikan Rektor UNIA Prenduan yang menyebut kerja sama ini sebagai jembatan keilmuan antara pesantren di Indonesia dan pusat riset peradaban Islam di Malaysia.
Pertemuan diakhiri dengan memprioritaskan proyek bersama dalam setahun ke depan. Di antaranya, memperbarui dokumen kerjasama, penulisan bersama artikel jurnal ilmiah, dan merancang peta jalan kolaborasi internasional selama 2025-2027. Dengan demikian, hubungan erat yang telah terjalin sejak lama antara UNIA dan Hadhari-UKM semakin kokoh dan memberi kontribusi bagi pengembangan keilmuan Islam, kemanfaatan dan menjadi inspirasi bagi peradaban dunia.