Pertemuan silaturahmi wali mahasantri Universitas Al-Amien Prenduan tahun akademik 2024–2025 yang digelar di Auditorium TMI Putra, Sabtu (14/6), berlangsung hangat. Kegiatan ini menjadi momentum bagi pimpinan kampus untuk menyampaikan arah kebijakan sekaligus mempererat komunikasi dengan para orang tua wali mahasantri.
Rektor UNIA, Dr. KH. Muhtadi Abdul Mun’im, M.A., dalam sambutannya menyampaikan pentingnya pemahaman menyeluruh terhadap sistem pembiayaan mahasiswa akhir, yang terbagi dalam tiga kategori: Intensif, Plus, dan Reguler. Ia menekankan bahwa sinergi antara keluarga, kampus, dan masyarakat harus terus diperkuat dalam mendukung pendidikan anak-anak.
“Kita ingin semua pihak memahami dan mendukung proses pendidikan secara menyeluruh, termasuk urusan keuangan dan pembinaan karakter,” ujar Kiai Muhtadi.
Dalam kesempatan tersebut, Rektor juga menyampaikan program Magister untuk Pendidikan Agama Islam, melengkapi jenjang sarjana yang sebelumnya telah membuka sejumlah program studi seperti Pendidikan Agama Islam (PAI), Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir (IQT), dan Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI).
Ia menambahkan bahwa penerbitan jurnal ilmiah kini dilakukan secara lebih fleksibel, dan pelaksanaan pertemuan pascasarjana akan mengadopsi format hybrid—menggabungkan sistem luring dan daring. Fokus pengembangan keterampilan mahasiswa juga ditegaskan sebagai salah satu prioritas UNIA.
Sementara itu, Pengasuh UNIA, KH. Muhammad Fikri Husein, M.A., menyampaikan makna spiritual dari silaturahmi yang digelar bertepatan dengan bulan Dzulhijjah.
“Silaturahmi ini adalah takdir Allah yang mempertemukan kita di bulan yang penuh berkah. Semoga ini menjadi awal dari persatuan yang semakin erat,” ungkapnya.
Sesi dialog terbuka menjadi ruang bagi para wali mahasantri untuk menyampaikan aspirasi. Beberapa isu yang diangkat antara lain mengenai transparansi informasi akademik, penguatan komunikasi antara kampus dan wali, serta kesiapan lulusan menghadapi dunia kerja. (AJMI)