Dari Kuala Lumpur hingga ke Singapura, jejak kebaikan dan keilmuan santri internasional dari Universitas Al-Amien Prenduan (UNIA) telah menyinari dua negara tetangga dalam kegiatan tasmi’ Al-Quran yang luar biasa. Mulai dari 6 hingga 18 Maret 2024, delegasi santri internasional, terutama dari program tahfidz, telah mempersembahkan kegiatan tasmi’ Al-Quran di Masjid Jamik Kuala Lumpur, Surau Madrasah al-Mamudiyah, dan Masjid Sultan Singapura.

Pada khususnya, pengalaman di Masjid Sultan Singapura menggugah hati para santri internasional. Mereka berkesempatan bertemu dengan muhafidz terkemuka seperti imam masjid Sultan Singapura, Syekh Zubair Abdullah, dan Muhammad Furqan bin Zubair Abdullah. Moh. Fadhil, salah satu peserta Program Santri Internasional dari Ma’had Tahfid Al-Quran Al-Amien Prenduan, tidak menyembunyikan kekagumannya: “Kami sangat terkesan dapat tasmi’ dengan para muhafid dari negeri India. Mereka menerima kami dengan hangat, dan setelah tasmi’, mereka mendoakan agar kami bisa istiqomah dalam menghafal Al-Qur’an serta meraih berkahnya.”

Ketua delegasi ISP, KH. Dr. Holilur Rahman, mengungkapkan apresiasinya terhadap kegiatan tasmi’ ini. “Tak hanya melakukan pengabdian internasional, magang internasional, dan menghadiri konferensi internasional, santri internasional dari UNIA ini juga memanfaatkan kesempatan untuk meningkatkan hafalan Al-Quran mereka saat berkunjung ke tempat-tempat ikonik di Malaysia dan Singapura,” katanya. “Saya berharap ke depannya, program tasmi’ ini akan semakin maksimal dan optimal dengan perencanaan, komunikasi, dan koordinasi yang lebih matang, baik dari internal Al-Amien maupun eksternal.”

Keberhasilan dan semangat santri internasional ini tidak hanya menginspirasi, tetapi juga menjadi teladan bagi generasi mendatang dalam menghafal dan mengamalkan Al-Quran. Dengan kerendahan hati dan semangat yang tak kenal lelah, mereka membawa pesan damai dan kecintaan kepada Al-Quran ke seluruh penjuru dunia. (SKH)