Pamekasan, 03 Desember 2024 – Eldho, seorang mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa Arab (PBA) Semester IV Fakultas Tarbiyah Universitas Al-Amien Prenduan, mendapat kehormatan menjadi penerjemah dalam Safari Dakwah Palestina yang digelar di Masjid Darul Muttaqin, Pamekasan. Acara ini menghadirkan Syekh Suhaib Abu Yahya, seorang ulama dari Sujaiyah, Gaza Utara, Palestina.
Dalam kesempatan itu, Syekh Suhaib menyampaikan pesan-pesan penting tentang rasa syukur atas nikmat yang diberikan Allah, khususnya kemerdekaan dan ketenangan yang dirasakan masyarakat Indonesia. “Indonesia adalah negeri yang aman dan tenang. Ini adalah nikmat besar yang harus disyukuri,” ungkapnya yang diterjemahkan dengan penuh penghayatan oleh Eldho.
Syekh Suhaib mengingatkan agar kemerdekaan dan kedamaian ini dirawat dengan sebaik-baiknya, salah satunya melalui kedekatan dengan Al-Qur’an. “Menghafalkan Al-Qur’an adalah salah satu cara menjaga kedamaian. Ini adalah nikmat terbesar yang Allah berikan kepada kita, bahwa kita bisa menjadi penghafal Al-Qur’an,” ujarnya.
Eldho, yang juga berasal dari keluarga penghafal Al-Qur’an, merasa bersyukur dapat berkontribusi dalam acara tersebut. Ia mengaku terinspirasi oleh perjuangan rakyat Palestina yang terus menjaga kecintaan mereka terhadap Al-Qur’an meski hidup di tengah situasi konflik.
“Kita di Indonesia harus banyak bersyukur. Mari kita doakan saudara-saudara kita di Palestina agar tetap kuat dan terus diberi kemudahan untuk menghafalkan Al-Qur’an,” kata Eldho.
Acara ini ditutup dengan doa bersama untuk rakyat Palestina, khususnya agar mereka diberikan keteguhan dalam mempertahankan iman dan kedamaian di tengah ujian yang mereka hadapi. Pesan Syekh Suhaib dan peran Eldho sebagai penerjemah menjadi pengingat akan pentingnya bersyukur dan berbagi kepedulian kepada sesama.