Relawan Jurnal Indonesia (RJI) bekerjasama dengan Public Knowledge Project (PKP) menggelar webinar pada Jumat, 25 Oktober 2024. Acara ini diikuti oleh kurang lebih 221 peserta yang merupakan pengelola jurnal dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia, termasuk Luthfatul Qibtiyah, Sekretaris Lembaga Penelitan dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Al-Amien Prenduan sekaligus Tim Madrasah Jurnal UNIA Prenduan.
Luthfah menyebutkan bahwa bahwa webinar ini sangat bermanfaat bagi pengembangan Madrasah Jurnal UNIA Prenduan.
“Webinar ini sangat bermanfaat, terutama untuk memahami manajemen peer review yang lebih baik di OJS, tapi sayangnya pemateri menjabarkan dengan menggunakan OJS 3.5, sedangkan di kampus ini masih menggunakan OJS 2″ ujar dosen yang juga mengelola Jurnal Maharot tersebut.
Webinar ini dimulai pukul 08.30 WIB, diawali dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya serta Mars RJI. Selanjutnya, Ketua RJI, Arbain, menyampaikan sambutan pembukaannya. Dalam sambutannya, Arbain menyampaikan, “Kerjasama antara RJI dan PKP ini merupakan langkah strategis untuk mendorong peningkatan kualitas pengelolaan jurnal di Indonesia, terutama dalam hal peer review yang menjadi jantung dari setiap publikasi ilmiah yang berkualitas.”
Setelah sambutan Arbain, acara dilanjutkan dengan keynote speech yang disampaikan oleh John Willinsky, Founder PKP. Dalam pidatonya, John menekankan pentingnya keterbukaan akses informasi ilmiah dan peran peer review dalam menjaga integritas akademik.
“Melalui peer review, kita memastikan bahwa setiap artikel ilmiah yang dipublikasikan dapat memberi kontribusi yang signifikan terhadap pengetahuan global,” ujar John.
Selain itu, John juga memperkenalkan PKP School, sebuah platform kursus gratis terkait manajemen jurnal ilmiah. “PKP School menyediakan pelatihan komprehensif bagi pengelola jurnal,” jelasnya. Meski kursusnya gratis, peserta juga dapat memperoleh sertifikat pengelola jurnal dengan biaya tertentu. Untuk informasi lebih lanjut, pengelola jurnal bisa mengunjungi https://pkpschool.sfu.ca/.”
Sesi berikutnya diisi oleh Jamiludin Usman dari RJI Academy, yang menjelaskan tentang RJI Academy sebagai tahapan sistem untuk mendapatkan sertifikat kompetensi yang berujung pada keanggotaan di RJI. Jamiludin memaparkan bahwa setelah menjadi anggota RJI, pengelola jurnal juga akan memperoleh sertifikasi dari LSP RJI yang telah berstandar BNSP (Badan Nasional Sertifikasi Profesi).
“Melalui sertifikasi ini, para pengelola jurnal tidak hanya dibekali dengan keterampilan teknis, tapi juga diakui secara profesional melalui standar kompetensi yang diakui secara nasional,” jelas Jamiludin.
Dwi Fajar Saputra dari LSP Pustaka Ilmiah Elektronik melanjutkan dengan pemaparan tentang sertifikasi profesional yang ditawarkan kepada pengelola jurnal di Indonesia, yang bertujuan untuk meningkatkan kapasitas dalam pengelolaan jurnal ilmiah secara efektif dan berstandar.
Memasuki acara utama, Kate Shuttleworth, Digital Publishing Librarian dari PKP, memulai sesi presentasinya tentang peran penting peer review dalam proses penerbitan ilmiah.
“Peer review is the backbone of academic publishing,” ungkap Kate, sembari menekankan bahwa proses ini harus dilakukan dengan transparansi dan objektivitas.
Patricia Mangahis, Client Services Manager dari PKP, melanjutkan dengan pemaparan teknis terkait manajemen peer review menggunakan OJS versi 3.5. Patricia menunjukkan beberapa fitur terbaru di OJS 3.5 yang memudahkan pengelola jurnal dalam melakukan proses review, mulai dari pelacakan review hingga notifikasi yang lebih terstruktur untuk editor dan penulis.
Sesi tanya jawab yang interaktif menjadi penutup webinar, di mana para peserta aktif bertanya mengenai implementasi peer review yang baik. Webinar ini berakhir pada pukul 10.30 WIB, ditutup dengan kesimpulan bahwa kolaborasi ini diharapkan dapat terus meningkatkan kualitas publikasi ilmiah di Indonesia.