Kuala Lumpur, Malaysia – Empat dosen dari Program Studi Pendidikan Bahasa Arab (PBA) Universitas Al-Amien Prenduan (UNIA Prenduan), yakni Dr. Izzat Amini, M.Pd., Dr. Yusfar Ramadhan, M.Pd.I., Dr. Abdul Kirom, M.Pd., dan Dewi Nurhayati, M.Pd., melaksanakan kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat di Malaysia dengan judul “Empowering Elderly Women in Malaysia through Arabic Language and Quranic Studies”. Program ini bertujuan untuk memberdayakan wanita lansia di Kuala Lumpur melalui pembelajaran bahasa Arab dan studi Al-Qur’an.
Kegiatan yang diadakan di komunitas Persatuan Ehsan Wanita dan Anak-Anak (Pewanida) ini bertujuan untuk memberikan keterampilan dasar berbahasa Arab serta meningkatkan pemahaman Al-Qur’an kepada peserta. Program ini menargetkan para ibu lansia yang selama ini mengalami keterbatasan dalam mengakses pendidikan formal, terutama yang berkaitan dengan bahasa Arab dan pemahaman Al-Qur’an.
Dr. Izzat Amini, yang memimpin program ini, menjelaskan bahwa pendidikan bahasa Arab dan studi Al-Qur’an penting untuk meningkatkan kualitas hidup spiritual para peserta. “Dengan mempelajari bahasa Arab, para ibu lansia dapat lebih mudah memahami isi Al-Qur’an dan memperdalam pengamalan ajaran Islam,” ujar Dr. Izzat.
Kegiatan ini dilaksanakan selama beberapa minggu dan diisi dengan pendekatan interaktif yang disesuaikan dengan kemampuan para peserta. Selain memberikan pembelajaran bahasa Arab dasar, para dosen juga memfasilitasi diskusi tentang pentingnya pemahaman Al-Qur’an dalam kehidupan sehari-hari.
Dr. Yusfar Ramadhan menambahkan bahwa program ini juga menjadi bentuk dukungan sosial bagi lansia di Malaysia, khususnya mereka yang mengalami kesulitan dalam mengakses pendidikan agama secara mandiri. “Kami berharap, melalui program ini, para ibu lansia merasa lebih percaya diri dalam menjalankan ibadah dan terhubung lebih erat dengan komunitas mereka,” ungkap Dr. Yusfar.
Program ini juga diharapkan dapat menguatkan hubungan antara UNIA Prenduan dan komunitas Melayu di Malaysia, serta membuka peluang untuk kolaborasi yang lebih luas dalam bidang pendidikan keagamaan di masa mendatang.