
Sumenep – Pada Kamis, 25 Juli, Universitas Al-Amien Prenduan menyelenggarakan seminar internasional bertajuk “الشريعة والقوانين الإسلامية في مواجهة المتغيرات التقنية الحديثة” dengan narasumber Syaikh Abdullah Al-Karim Hasan Hafidz Abdurrahman Muhammad Abdullah Husain Hasan As-Sawadi dari Dubai. Acara ini dimoderatori oleh Dr. Moh. Fattah, M.A. dan berlangsung di Lt. III Gedung Rektorat. Seminar tersebut disambut meriah oleh para mahasiswa dan mahasiswi dari program intensif, plus, maupun reguler.
Acara dibuka dengan sambutan dari Rektor Universitas Al-Amien Prenduan, KH. Dr. Muhtadi Abdul Mun’im, M.A., dan berjalan lancar dengan antusiasme tinggi dari para peserta yang hadir. Dalam seminarnya, Syaikh Abdullah menekankan pentingnya syari’at dan hukum-hukum Islam sebagai pondasi yang kuat bagi setiap umat Islam untuk menghadapi kemajuan teknologi yang semakin pesat.
“Dewasa ini, banyak orang di luar sana yang berusaha menjatuhkan umat Islam. Namun, mereka tahu bahwa umat Islam tidak akan jatuh selama mereka berpegang teguh pada syari’at. Oleh karena itu, mereka berusaha mencari cara agar umat Islam jauh dari syari’at dengan menyelipkan rencana-rencana mereka di tengah kemajuan teknologi yang kini begitu pesat,” ujar Syaikh Abdullah dalam seminarnya.
Selain itu, acara tersebut juga mencakup penandatanganan MoU oleh Syaikh Abdullah Al-Karim Hasan Hafidz Abdurrahman Muhammad Abdullah Husain Hasan As-Sawadi, sebagai peresmian kerja sama antara Universitas Al-Amien Prenduan dengan salah satu universitas di Uni Emirat Arab.
Seminar yang dihadiri oleh para dosen, asatidzah, serta seluruh mahasiswa dan mahasiswi ini kemudian ditutup dengan nasihat dari Syaikh Abdullah. Beliau berpesan agar mereka menuntut ilmu dengan baik di Universitas Al-Amien Prenduan. (Asakgna/Ajmi)