Pada Kamis, 16 Juli 2024, Universitas Al-Amien Prenduan menyelenggarakan sebuah acara di Lt. III Gedung Rektorat, yang tak hanya berfokus pada literasi keuangan, namun juga berbagi kebahagiaan dengan yatim dhuafa. Acara bertema “Peran Pesantren & Perbankan dalam Akselerasi Digital Muamalah” ini diprakarsai oleh Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) Universitas Al-Amien Prenduan, KH. Dr. Holilur Rahman, M.H.I., yang juga menjabat sebagai Ketua LAZIS Al-Amien Prenduan.
Menghadirkan dua pembicara utama, Deputi Direktur Pengawasan Lembaga Keuangan 4 OJK, Bapak Maulana Yusup, dan KH. Dr. Holilur Rahman sendiri, seminar ini berhasil menarik perhatian tidak hanya dari sivitas akademika UNIA Prenduan, tetapi juga perwakilan dari berbagai bank ternama seperti BNI, BSI, BPR Syariah, dan Bank Muamalat Bakti Sumekar.
Acara ini dibuka dengan momen yang penuh haru, yakni pemberian santunan kepada 200 yatim dan dhuafa dari Yayasan Pondok Pesantren Al-Amien Prenduan. Tindakan mulia ini disambut dengan antusias oleh para peserta, sebelum akhirnya seminar literasi keuangan dimulai. Bapak Maulana Yusup memulai sesi pertama dengan pemaparan yang informatif, diikuti oleh KH. Dr. Holilur Rahman yang memberikan wawasan mendalam mengenai akselerasi digital dalam muamalah.
Wakil Rektor III UNIA, Drs. Fathie Thahir Zulkarnaen, M. Pd., mewakili rektor, menegaskan bahwa acara ini tidak hanya menunjukkan rasa belas kasih, tetapi juga sebagai upaya pemberdayaan dan pendidikan keuangan bagi generasi muda. Seminar ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan mahasiswa mengenai pentingnya akselerasi digital dalam muamalah guna mendukung visi Indonesia emas, dengan potensi zakat dan wakaf yang mencapai 500 triliun rupiah.
KH. Dr. Holilur Rahman menekankan bahwa pada tahun terbentuknya Indonesia emas, terdapat sekitar 36.500 pesantren dengan jumlah santri mencapai 34 juta jiwa dan staf pengajar sebanyak 370 ribu orang. Hal ini menunjukkan potensi besar dalam zakat pada masa itu, yang dapat dimanfaatkan untuk kemajuan ekonomi bangsa.
KH. Moh. Fikri Husein, M.A., Pengasuh UNIA Prenduan, tak kuasa menahan haru saat menyerahkan santunan kepada para peserta. Semoga segala niat baik dari individu yang berkontribusi dalam acara ini diterima dengan ridha oleh Allah SWT, menjadi langkah kecil menuju Indonesia yang lebih baik dan sejahtera.