
Malang — Salah satu dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) Universitas Al-Amien Prenduan, Didin Burhanuddin Rabbani, M.E, berhasil terpilih sebagai presenter dalam ajang ilmiah bergengsi 4th International Conference on Islam, Science, Language, Law, Education, Economics, and Humanities (IC-ISLEH) 2025. Konferensi internasional tersebut diselenggarakan oleh Pascasarjana UIN Maulana Malik Ibrahim Malang dan berlangsung pada 24–25 November 2025.
Pada Konferensi Internasional dengan tema “Islam, Artificial Intelligence, and Ethical Challenges: Contemporary Discourse in Education, Language, Law, Economy, and Society” ini, Didin Burhanuddin Rabbani mempresentasikan artikel berjudul “Analisis Implementasi Cashless System Berbasis Fingerprint sebagai Upaya Meningkatkan Kedisiplinan Keuangan Santri TMI Al-Amien Prenduan.” Riset ini merupakan kolaborasi dosen dengan mahasiswanya Herlina Agustin dan Qurrotul Kamilia (Semester V ES FEBI UNIA Prenduan).
Fokus penelitian ini mengkaji dan menganalisis penerapan sistem transaksi non-tunai berbasis sidik jari (fingerprint) dalam meningkatkan kedisiplinan pengelolaan keuangan santri, khususnya di lingkungan santri TMI Al-Amien Prenduan. Melalui paparannya, ia menjelaskan bahwa transformasi digital dalam sistem pembayaran tidak hanya meningkatkan efisiensi administrasi, tetapi juga memberikan dampak positif terhadap perilaku finansial santri. Sistem cashless berbasis fingerprint dinilai mampu meminimalisasi penyalahgunaan uang saku serta mendorong budaya disiplin dan transparansi dalam pengeluaran sehari-hari.
Partisipasi Didin Burhanuddin Rabbani dalam konferensi internasional ini menjadi bentuk kontribusi nyata FEBI Universitas Al-Amien Prenduan dalam pengembangan riset ekonomi Islam dan teknologi finansial, sekaligus memperkuat jejaring akademik di level global. Kehadiran beliau juga diharapkan dapat memotivasi dosen serta mahasiswa untuk terus mengembangkan penelitian yang inovatif dan relevan dengan kebutuhan zaman.
