Dekan Fakultas Tarbiyah Sampaikan Pesan Pengabdian kepada Peserta Yudisium 2025
Dekan Fakultas Tarbiyah Sampaikan Pesan Pengabdian kepada Peserta Yudisium 2025
Kam, 12 Juni 2025 10:45
MTA09728

Menjadi guru bukan sekadar menyelesaikan pendidikan dan mengantongi ijazah. Menjadi guru adalah panggilan untuk terus belajar, terus bergerak, dan terus memberi makna di masyarakat. Demikian pesan moral yang disampaikan Dr. Izzat Amini, S.Sos.I., M.Pd., Dekan Fakultas Tarbiyah Universitas Al-Amien Prenduan, dalam Yudisium Fakultas Tarbiyah, Kamis (12/6).

Acara yudisium yang berlangsung di Aula Rektorat Lantai III UNIA ini diikuti 109 calon wisudawan dan wisudawati, dengan rincian 84 mahasiswa Program Studi Pendidikan Agama Islam, dan 25 mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa Arab.

Dalam sambutannya, Dr. Izzat menyampaikan bahwa lulusan pendidikan harus menjadi pribadi yang tidak lekas puas. “Jadilah pembelajar sejati. Hidup ini bukan soal titik, tapi koma. Terus lanjut, terus belajar,” ujarnya.

Ia menekankan bahwa guru bukan hanya sosok yang tahu banyak, tetapi pribadi yang terus haus belajar dan mau berkembang. Dunia pendidikan, lanjutnya, akan terus bergerak, dan guru harus siap menghadapi perubahan itu dengan semangat yang tak padam. “Menjadi guru adalah jalan panjang. Tak berhenti pada ruang kelas, tapi menembus ruang-ruang kehidupan. Sarjana pendidikan harus menjadi cahaya di manapun berada,” pungkas Dr. Izzat.

“UNIA adalah tempat yang membentuk kalian bukan hanya dengan buku, tapi juga dengan doa dan air mata. Kalian akan tahu betapa berharga universitas ini setelah kalian lulus darinya,” tuturnya. Kalimat itu mengingatkan calon wisudawan bahwa proses pendidikan bukan sekadar angka IPK, melainkan perjuangan yang menyatu dengan spiritualitas.

Dr. Izzat juga mengingatkan pentingnya kecakapan sosial saat terjun ke tengah masyarakat. Ia mengibaratkan, “Kampus itu kolam, masyarakat itu lautan. Di luar sana, kalian akan menghadapi gelombang yang lebih besar. Maka, adaptasilah. Baca situasi. Bawa nilai-nilai luhur pesantren ke dalam ruang-ruang masyarakat.”

Yudisium kali ini juga dirangkai dengan penganugerahan penghargaan bagi mahasiswa berprestasi, baik dalam bidang akademik, publikasi ilmiah, maupun kontribusi non-akademik. Di bidang akademik, tiga nama mencuat sebagai lulusan dengan capaian nilai tertinggi: Nuti Nawaty Nur, Ifa Lira Safrina, dan Zumrotus Sholihah.

Di sisi publikasi ilmiah, kontribusi mahasiswa terhadap dunia keilmuan juga mendapat pengakuan. Ifa Lira Safrina, Ahmad Muhammad, dan Nuti Nawaty Nur tercatat aktif menulis dan menerbitkan karya di berbagai media ilmiah.

Sementara dalam kategori penulis tugas akhir terbaik, Prodi PAI menempatkan Mawaddah, Ifa Lira Safrina, dan Lelly Adi Hartini sebagai nama-nama yang menghasilkan karya tulis dengan mutu unggul. Dari Prodi PBA, penghargaan serupa diberikan kepada Iid Khadijah Nurhalimah, Aisyah Amalia Salim, dan Zainul Hasan.

Penghargaan juga diberikan kepada lulusan terbaik dari masing-masing program studi. Dari Prodi PAI, peringkat terbaik diraih oleh Lelly Adi Hartini, disusul Syifa’ Nuril Mushthafiyah, dan Ifa Lira Safrina. Adapun dari Prodi PBA, penghargaan tersebut diraih oleh Iid Khadijah Nurhalimah, Nuti Nawaty Nur, dan St. Nor Fadlilah.

Sebelum penutupan acara yudisium, para peserta menyanyikan lagu “Nyala Pengabdian”, karya orisinil yang diaransemen oleh salah satu peserta yudisium, sebagai tanda semangat dedikasi para calon sarjana pendidikan. (AJMI)

Warta IDIA

Komentar

Tidak ada komentar

Tulis Komentar

Artikel Lainnya

Rektor Universitas Al-Amien Prenduan
Terbaru
Prodi PBA UNIA Prenduan Raih Akr...
Program Studi Pendidikan Bahasa Arab (PBA) Fakultas Tarbiyah, Universitas Al-Amien Prenduan, resm...
5 Juli 2025
2 minggu
WhatsApp Image 2025-06-16 at 12.04.49 (2)
Terbaru
Universitas Al-Amien Prenduan Wi...
"Yang dibutuhkan di luar sana bukan sekadar gelar, tetapi keterampilan. Dan jangan lupa, setiap d...
16 Juni 2025
1 bulan
Terbaru
Rektor UNIA Prenduan Perkenalkan...
Pertemuan silaturahmi wali mahasantri Universitas Al-Amien Prenduan tahun akademik 2024–2025 yang...
15 Juni 2025
1 bulan