
Sumenep — Universitas Al-Amien Prenduan turut serta dalam Workshop bertajuk “Strategi Akreditasi Program Studi dan Institusi Perguruan Tinggi” yang diselenggarakan oleh Universitas Wiraraja (UNIJA) Madura di Graha Sumekar UNIJA (26/2/2025). Acara ini merupakan hasil kolaborasi dengan Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) untuk meningkatkan pemahaman dan kesiapan institusi dalam mencapai akreditasi unggul.
Dalam kegiatan ini, Universitas Al-Amien Prenduan diwakili oleh Ust. Ahmadi, M.Ag., selaku Wakil Rektor I, dan Ust. Ahmad Zulfikar Ali, M.Kom.I., selaku Ketua Lembaga Penjaminan dan Pengembangan Mutu (LP3M). Keduanya aktif berpartisipasi dalam diskusi dan berbagi pengalaman terkait strategi peningkatan mutu pendidikan tinggi. Workshop ini menghadirkan Direktur Dewan Eksekutif BAN-PT, Prof. Ari Purbayanto, PhD., sebagai pemateri utama yang menjelaskan berbagai aspek penting dalam proses akreditasi.
Rektor UNIJA, Sjaifurrachman, dalam sambutannya menegaskan bahwa akreditasi bukan sekadar formalitas administratif, melainkan tolok ukur utama dalam menjamin mutu pembelajaran di perguruan tinggi. Hal ini selaras dengan Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Permendikbud Ristek) Nomor 53 Tahun 2023, yang menjadi landasan dalam penilaian akreditasi institusi pendidikan tinggi.
“Proses akreditasi bertujuan memastikan bahwa perguruan tinggi mampu memberikan layanan pendidikan berkualitas serta relevan bagi mahasiswa dan masyarakat,” ujar Sjaifurrachman.
Sementara itu, Prof. Ari Purbayanto, PhD. menyoroti bahwa akreditasi memiliki dampak signifikan terhadap daya saing perguruan tinggi, baik di tingkat nasional maupun internasional. “Akreditasi yang unggul menjadi bukti bahwa perguruan tinggi telah memenuhi standar pendidikan tinggi berkualitas, yang berdampak pada mutu lulusan dan kepercayaan masyarakat,” ungkapnya.
Ust. Ahmadi, M.Ag., Wakil Rektor I Universitas Al-Amien Prenduan, menyampaikan bahwa kegiatan ini sangat bermanfaat dalam memberikan pemahaman mendalam tentang strategi akreditasi dan penguatan budaya mutu di lingkungan perguruan tinggi.
“Kami berharap melalui workshop ini, Universitas Al-Amien Prenduan dapat menerapkan strategi yang tepat untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan memperoleh akreditasi unggul,” ujarnya.
Senada dengan itu, Ust. Ahmad Zulfikar Ali, M.Kom.I., Ketua LP3M Universitas Al-Amien Prenduan, menambahkan bahwa pemahaman yang diperoleh dari workshop ini akan menjadi bekal penting dalam menyusun kebijakan mutu internal kampus.
Selain Universitas Al-Amien Prenduan, kegiatan ini juga dihadiri oleh perwakilan dari beberapa perguruan tinggi lainnya, termasuk Universitas Madura, Universitas Islam Madura, Politeknik Negeri Madura, Universitas Annuqayah, dan STKIP PGRI Sumenep. Keikutsertaan berbagai perguruan tinggi dalam workshop ini menunjukkan komitmen bersama dalam meningkatkan mutu pendidikan tinggi di Madura.
Dengan adanya kolaborasi dan diskusi dalam forum ini, diharapkan setiap institusi pendidikan tinggi dapat semakin siap dalam menghadapi tantangan akreditasi dan menjadikan mutu pendidikan sebagai prioritas utama.