
UNIA Prenduan- Workhshop Keguruan Niha’ie resmi ditutup Jum’at (19/04). Bersama tema, “Falsafah Berjasa, Berkembang, dan Mandiri”, workshop pun ditutup dengan sosialisasi penempatan pengabdian dan pembagian kelompok kerja pengabdian oleh KH. Mohammad Bastami, M.Pd.I di Gedung Rektorat Lantai III.
Agenda terakhir dari rentetan program niha’ie ini, diikuti oleh 70 orang mahasantri niha’ie yang terdiri dari 18 orang putra dan 52 orang putri, yang keseluruhannya merupakan calon guru pengabdian nantinya.
Adapun materi yang diberikan dibagi ke dalam lima sesi, yakni “Ruhul Jihad dan Pengabdian di Al-Amien Prenduan” oleh Dr. KH. Ghozi Mubarok, M.A pada sesi pertama. “Integrasi Sistem Pendidikan Perguruan Tinggi dan Pesantren” oleh Dr. KH. Muhtadi Abdul Mun’im, M.A pada sesi kedua. “Manajemen Perencanaan dan Anggaran” oleh Dr. H. Mashuri Toha, M.Pd. pada sesi ketiga. “Manajemen Mutu dan PKM” oleh Ust. Andri Sutrisno, M.Ag pada sesi keempat. “Manajemen Akademik” oleh Ust. Ahmadi, M.Ag. Dan, “Manajemen Kepesantrenan” oleh KH. Moh. Fikri Husain, M.A pada sesi terakhirnya.
Keseluruhan materi sengaja diberikan sebagai bekal bagi para mahasantri niha’ie sebelum mengabdi ke tempat pengabdiannya masing-masing, “Diharapkan workshop keguruan ini dapat mengembangkan wawasan mereka sebelum dilepas ke tengah-tengah masyarakat untuk mengabdi. Sehingga mereka secara totalitas memberikan kemanfaatan nantinya setelah menimba ilmu selama 4 tahun di sini”, tutur Ust. Rosyidi, M.Sos. selaku PO Nihai’ie (melalui via whatsapp).