Apakah aku bisa bersandiwara di mukamu ?
Kurasa tidak bisa
Menatap kamu aku saja malu
Apalagi hendak berpura
Apakah aku mampu bermain peran di hadapmu ?
Kupikir tidak mampu
Bertutur kata ala orang desa saja aku gagu
Apalagi bersastra sambil bernyanyi merdu
Apakah aku dapat tertawa dalam komedi drama pura-pura menghiburmu ?
Aku yakin tidak dapat begitu
Aku akan mentertawakan diriku sendiri di balik batu
Menahan malu kalaku bertemu kamu
Lalu bagaimana aku harus menghadapmu ?
Jika membawa muka penuh dengan noda
Jika saku celana penuh dengan debu
Dan jika dada bermandikan air mata
Air mata tragedi drama menunggu pagi
Air mata duri yang menusuk ulu hati
Air mata yang menetes karena dusta yang tek terhingga
Air mata yang mengharap senyum maaf cahaya
Bagaimana aku menunjukkan mukaku padamu
Aku memang pandai berperan topeng
Di depan banyak orang aku berlagak garang
Agar mereka diam dan berlagak tegang
Tapi itu pada mereka
Tidak padamu
Kelihaianku
Sirna seketika
Aku harus menghadapmu
Bagaimana jika sandiwara
Tak bisa ku mainkan di hadapmu
04-11-2016
RBB
Oleh: Ach. Fauzi Hikmah Wijaya